Jumat, 11 Mei 2012

untuk akhwat yang mendambakan suami seorang mujahidin













Wahai ukhti…
Ketika kita menginginkan diri
menjadi sosok bidadari yang
kelak mendapatkan pasangan
seorang mujahid sejati, maka
mulailah! Persiapkan hati karena
kelak cinta sang mujahid tak
selalu ada untukmu.
Dia tak akan punya banyak
waktu untukmu karena
waktunya lebih banyak ia
habiskan untuk memanggul
amanah dakwah daripada
berada disampingmu dan
bercengkarama bersamamu.
Dia tak akan selalu ada untukmu
ketika kau membutuhkannya,
karena umat akan jauh lebih
membutuhkannya daripada
engkau.
Dia juga tak akan punya banyak
kesempatan untuk
memanjakanmu, karena
pikirannya akan lebih banyak
tertuju pada masalah umat.
Mungkin pula dia tak bisa setiap
saat mengantarkanmu kemana
kau hendak pergi, karena
medan jihad lebih menjadi
pijakan langkahnya daripada
engkau.
Namun ya ukhti…
Jauh di lubuk hatinya dia
merindumu ketika jauh, dia
memujimu dalam setiap doa,
karena engkau telah bersedia
menjadi bidadarinya,
memahami kala dia sibuk tanpa
mengeluh. Ungkapan cintanya
terpatri dalam pandangan
teduhnya kala mata kalian
beradu.
Wahai ukhti…
Jika kau masih merindukan
sosok mujahid sejati yang kelak
mendampingimu, maka
bersiaplah! Karena sedikit cinta
yang akan kau rasakan, terlalu
pendek waktu yang kau punya
bersamanya.
Tapi la tahzan ya ukhti…
Karena kelak Allah akan
menggantikan tiap waktu kalian
yang tersita oleh dakwah dan
Umat. Allah akan mengganti
setiap moment indah yang
pernah kalian lewatkan. Ya,
Allah akan menggantinya
dengan menjadikan kalian
sebagai pengantin di syurga. Di
sana kalian bebas bercerita dan
bercengkarama, bercanda tawa
sesuka hati tanpa ada waktu
yang akan membatasi.
Karena itu wahai ukhti…
Bersabarlah kala cintamu
dengannya tengah diuji.
Persiapkan hatimu dari saat ini
jika yang kau rindu masih
seorang mujahid sejati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar