Segala puji Bagi Allah Rabb semesta
alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah untuk
menghafalkan al quran. Keistimewaan teori ini adalah kuatnya hafalan yang akan
diperoleh seseorang disertai cepatnya waktu yang ditempuh untuk mengkhatamkan
al-Quran. Teori ini sangat mudah untuk di praktekan dan insya Allah akan sangat
membantu bagi siapa saja yang ingin menghafalnya. Disini akan kami bawakan
contoh praktis dalam mempraktekannya:
Misalnya saja jika anda ingin
menghafalkan surat an-nisa, maka anda bisa mengikuti teori berikut ini:
1- Bacalah ayat pertama 20 kali:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُم مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا
رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ
إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا {1}
2- Bacalah ayat kedua 20 kali:
وَءَاتُوا الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ
وَلاَتَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ وَلاَتَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَى أَمْوَالِكُمْ
إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا {2}
3- Bacalah ayat ketiga 20 kali:
وَإِنْ خِفْتُمْ أّلاَّتُقْسِطُوا فِي
الْيَتَامَى فَانكِحُوا مَاطَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَآءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ
فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَامَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ
أَدْنَى أَلاَّتَعُولُوا {3}
4- Bacalah ayat keempat 20 kali:
وَءَاتُوا النِّسَآءَ صَدُقَاتِهِنَّ
نِحْلَةً فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مِّنْهُ نَفَسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَّرِيئًا
{4}
5- Kemudian membaca 4 ayat diatas dari
awal hingga akhir menggabungkannya sebanyak 20 kali.
6-
Bacalah ayat kelima 20 kali:
وَلاَتُؤْتُوا السُّفَهَآءَ أَمْوَالَكُمُ
الَّتِي جَعَلَ اللهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا
لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {5}
7- Bacalah ayat keenam 20 kali:
وَابْتَلُوا الْيَتَامَى حَتَّى إِذَابَلَغُوا
النِّكَاحَ فَإِنْ ءَانَسْتُم مِّنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوا إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ
وَلاَتَأْكُلُوهَآ إِسْرَافًا وَبِدَارًا أَن يَكْبَرُوا وَمَن كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْوَمَن
كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوفِ فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ
فَأَشْهَدُوا عَلَيْهِمْ وَكَفَى بِاللهِ حَسِيبًا {6}
8- Bacalah ayat ketujuh 20 kali:
لِّلرِّجَالِ نَصِيبُُ مِّمَّا تَرَكَ
الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبُُ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ
وَاْلأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا {7}
9- Bacalah ayat kedelapan 20 kali:
وَإِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُوْلُوا
الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ فَارْزُقُوهُم مِّنْهُ وَقُولُوا لَهُمْ
قَوْلاً مَّعْرُوفًا {8}
10-
Kemudian membaca ayat ke 5 hingga
ayat ke 8 untuk menggabungkannya sebanyak 20 kali.
11-
Bacalah ayat ke 1 hingga ayat ke
8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya hingga selesai seluruh al Quran, dan jangan sampai
menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, agar tidak berat bagi anda
untuk mengulang dan menjaganya.
- BAGAIMANA CARA MENAMBAH HAFALAN PADA
HARI BERIKUTNYA?
Jika anda ingin menambah hafalan baru
pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan hafalan baru, maka anda
harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga terakhir sebanyak 20 kali
juga hal ini supaya hafalan tersebut kokoh dan kuat dalam ingatan anda,
kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang sama seperti yang anda
lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.
- BAGIMANA CARA MENGGABUNG ANTARA
MENGULANG (MURAJA'AH) DAN MENAMBAH HAFALAN BARU?
Jangan sekali-kali anda menambah
hafalan tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya, karena jika anda
menghafal al quran terus-menerus tanpa mengulangnya terlebih dahulu hingga bisa
menyelesaikan semua al quran, kemudian anda ingin mengulangnya dari awal
niscaya hal itu akan terasa berat sekali, karena secara tidak disadari anda
akan banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah menghafal
dari nol, oleh karena itu cara yang paling baik dalam meghafal al quran adalah
dengan mengumpulkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Anda
bisa membagi seluruh mushaf menjadi tiga bagian, setiap 10 juz menjadi satu
bagian, jika anda dalam sehari menghafal satu halaman maka ulangilah dalam
sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda dapat
menyelesaikan sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan sepuluh juz maka
berhentilah selama satu bulan penuh untuk mengulang yang telah dihafal dengan
cara setiap hari anda mengulang sebanyak delapan halaman.
Setelah satu bulan anda mengulang
hafalan, anda mulai kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau
dua lembar tergantung kemampuan, dan mengulang setiap harinya 8 halaman
sehingga anda bisa menyelesaikan 20 juz, jika anda telah menghafal 20 juz maka
berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulang, setiap hari anda harus
mengulang 8 halaman, jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah
enghafal kembali setiap harinya satu atau dua halaman tergantung kemampuan dan
setiap harinya mengulang apa yang telah dihafal sebanyak 8 lembar, hingga anda
bisa menyelesaikan seluruh al-qur an.
Jika anda telah menyelesaikan 30 juz, ulangilah 10 juz pertama secara
tersendiri selama satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian pindahlah ke
10 juz berikutnya juga setiap harinya diulang setengah juz ditambah 8 halaman
dari sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk mengulang sepuluh juz
terakhir dengan cara yang hampir sama, yaitu setiapharinya mengulang setengah
juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
-
BAGAIMANA CARA MENGULANG AL-QURAN (30
JUZ) SETELAH MENYELESAIKAN MURAJAAH DIATAS?
Mulailah mengulang al-qur an secara
keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulangnya 3
kali dalam sehari, dengan demikian maka anda akan bisa mengkhatamkan al-Quran
setiap dua minggu sekali.
Dengan cara ini maka dalam jangka satu
tahun insya Allah anda telah mutqin (kokoh) dalam menghafal al qur an, dan
lakukanlah cara ini selama satu tahun.
- APA YANG DILAKUKAN SETELAH MENGHAFAL
AL QUR AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah menguasai hafalan dan
mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, jadikanlah al qur
an sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat, karena itulah yang dilakukan
oleh Nabi r semasa hidupnya, beliau membagi al qur
an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian
tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan al-quran setiap 7 hari sekali.
Aus bin Huzaifah rahimahullah; aku
bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka membagi al qur an
untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: "kami kelompokan menjadi
3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari
surat qaaf hingga khatam ( al Qur an)". (HR. Ahmad).
Jadi mereka membagi wiridnya sebagai
berikut:
-
Hari pertama: membaca surat "al fatihah"
hingga akhir surat "an-nisa",
-
Hari kedua: dari surat "al maidah"
hingga akhir surat "at-taubah",
-
Hari ketiga: dari surat "yunus"
hingga akhir surat "an-nahl",
-
Hari keempat: dari surat "al isra"
hingga akhir surat "al furqan",
-
Hari kelima: dari surat "asy syu'ara"
hingga akhir surat "yaasin",
-
Hari keenam: dari surat "ash-shafat"
hingga akhir surat "al hujurat",
-
Hari ketujuh: dari surat "qaaf"
hingga akhir surat "an-naas".
Para ulama menyingkat wirid nabi dengan
al-Qur an menjadi kata: " Fami bisyauqin (
فمي بشوق )", dari masing-masing huruf tersebut
menjadi symbol dari surat yang dijadikan wirid Nabi pada setiap harinya maka:
-
huruf "fa" symbol dari
surat "al fatihah", sebagai awal wirid beliau hari pertama,
-
huruf "mim" symbol
dari surat "al maidah", sebagai awal wirid beliau hari kedua,
-
huruf "ya" symbol dari
surat "yunus", sebagai wirid beliau hari ketiga,
-
huruf "ba" symbol dari
surat "bani israil (nama lain dari surat al isra)", sebagai
wirid beliau hari keempat,
-
huruf "syin" symbol
dari surat "asy syu'ara", sebagai awal wirid beliau hari
kelima,
-
huruf "wau" symbol
dari surat "wa shafaat", sebagai awal wirid beliau hari
keenam,
-
huruf "qaaf" symbol
dari surat "qaaf", sebagai awal wirid beliau hari ketujuh
hingga akhir surat "an-nas".
Adapun pembagian hizib yang ada pada
al-qur an sekarang ini tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.
- BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA
BACAAN YANG MUTASYABIH (MIRIP) DALAM AL-QUR AN?
Cara terbaik untuk membedakan antara
bacaan yang hampir sama (mutasyabih) adalah dengan cara membuka mushaf
lalu bandingkan antara kedua ayat tersebut dan cermatilah perbedaan antara
keduanya, kemudian buatlah tanda yang bisa untuk membedakan antara keduanya,
dan ketika anda melakukan murajaah hafalan perhatikan perbedaan tersebut dan
ulangilah secara terus menerus sehingga anda bisa mengingatnya dengan baik dan
hafalan anda menjadi kuat (mutqin).
-
KAIDAH DAN KETENTUAN MENGHAFAL:
1- Anda harus menghafal melalui seorang
guru atau syekh yang bisa membenarkan bacaan anda jika salah.
2- Hafalkanlah setiap hari sebanyak 2
halaman, 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib,
dengan cara ini insya Allah anda akan bisa menghafal al-qur an secara mutqin
dalam kurun waktu satu tahun, akan tetapi jika anda memperbanyak kapasitas
hafalan setiap harinya maka anda akan sulit untuk menjaga dan memantapkannya, sehingga
hafalan anda akan menjadi lemah dan banyak yang dilupakan.
3- Hafalkanlah mulai dari surat an-nas
hingga surat al baqarah (membalik urutan al Qur an), karena hal itu lebih
mudah.
4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan
satu mushaf tertentu baik dalam cetakan maupun bentuknya, hal itu agar lebih
mudah untuk menguatkan hafalan dan agar lebih mudah mengingat setiap ayatnya
serta permulaan dan akhir setiap halamannya.
5-
Setiap yang menghafalkan al-quran pada
2 tahun pertama biasanya akan mudah hilang apa yang telah ia hafalkan, masa ini
disebut masa "tajmi'" (pengumpulan hafalan), maka jangan bersedih
karena sulitnya mengulang atau banyak kelirunya dalam hafalan, ini merupakan
masa cobaan bagi para penghafal al-qur an, dan ini adalah masa yang rentan dan
bisa menjadi pintu syetan untuk menggoda dan berusaha untuk menghentikan dari
menghafal, maka jangan pedulikan godaannya dan teruslah menghafal, karena
meghafal al-quran merupakan harta yang sangat berharga dan tidak tidak
diberikan kecuali kepada orag yang dikaruniai Allah swt, akhirnya kita memohon
kepada-Nya agar termasuk menjadi hamba-hamba-Nya yang diberi taufiq untuk
menghafal dan mengamalkan kitabNya dan mengikuti sunnah nabi-Nya dalam
kehidupan yang fana ini. Amin ya rabal 'alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar