Selasa, 04 Februari 2014

The Agent of Change

Sapa BasyLop ahh.. berasa setaun gak nyapa, hehhe.. gimana kabarnya nih generasi muda?? Sudah siapkan resolusimu di tahun ini?? Two thumb deh buat yang udah nyusun target-target. Buat yang belum, dikasih apa ya..?? bagi yang belum, yuk kita rumusin bareng-bareng :) . “harus yaa bikin resolusi? Ribet banget sih harus bikin resolusi, hidup mah ngalir aja kaya air.. yang penting fun” hmmp.. lupa yaa sama firman Allah “Apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakanmu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun: 115). nah lho.. itu artinya bikin resolusi itu wajib bin kudu. Apalagi buat anak muda yang masih punya banyak potensi kaya kita-kita. Pernah dengar kan hadits Nabi yang satu ini? “Tidak akan bergeser kedua kaki anak adam pada hari kiamat dari Rabbnya hingga ia ditanya tentang 4 perkara: tentang usianya, untuk apa ia habiskan; tentang masa mudanya, untuk apa ia gunakan; tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan; serta tentang ilmunya, apa yang ia perbuat dengannya” (HR. At-Tirmidzy) hayoo.. semoga kita termasuk hamba yang diringankan hisabnya di akhirat kelak, aamiiin…

Dimanakah peran pemuda?

Nah sob, berangkat dari dua dalil diatas, mau gak mau kita sebagai pemuda harus berperan aktif mengoptimalkan waktu dan potensi. Ada temen yang cerita, katanya dia maluuu banget waktu dia berkunjung ke suatu tempat, dia mendengar lantunan adzan yang dikumandangkan seorang kakek tua dengan suara lemah. Fikirnya ‘apa gak ada muslim lain selain kakek itu? Atau.. masa gak ada pemuda muslim satu-pun disini?.’ Sungguh ironi apa yang dialami kampung tersebut, karna nyatanya 100% penduduknya adalah Muslim dan 45% dari penduduknya adalah generasi muda. Lalu kemana mereka?. Semoga cerita yang kaya gini gak dialamin oleh temen-temen  di daerah-daerah lain.
Tapi faktanya memang itu yang terjadi, generasi muda kita telah terbenam dalam anggapan masa muda itu yang penting fun, maunya bebas melakukan apapun, nyoba ini-nyoba itu. Kalo arahnya positif sii okke.. tapi nyatanya gak sedikit yang terjatuh karna beranggapan kaya gitu.

Problem pemuda
Jika diselidiki lebih lanjut, ada beberapa faktor yang menyebabkan generasi muda menciut kaya matahari yang malu-malu kalo ada petir. Pertama, hilangnya figur baik atau semakin sedikitnya tokoh yang ngasih tauladan. Keadaan moral sekarang sudah melambung jauuhh dari kriteria akhlak yang baik. Jika dulu pemuda yang terkenal dan disanjung-sanjung itu para super hero teen seperti Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, Muhammad Al-Fatih, dsb. Namun sekarang, mereka yg cuma pinter main akting, yang suka nyanyi di atas panggung sambil loncat-loncat, gadis yang gak menutup aurat dan lain sebagainya, yang sangat bertolak belakang dengan kriteria akhlak yang baik. Kedua, menyia-nyiakan waktu. karna usia masih muda jadi menganggap masih punya banyak waktu. Dikira maut cuma dateng ke kakek-nenek tua aja kali ya?! Kamu gak akan pernah tau kapan malaikat maut menjemput. Bahkan ada lho seorang anak muda yang pergi dari rumahnya untuk berhura-hura, tapi pulang dalam keadaan tubuh kaku menjadi mayat. Jadi bener kan guys, kematian tak ada yang tau kapan ia datang?? Jadi manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya. Ketiga, terkena virus orang kafir. Virus yang ditularkan orang kafir namanya virus F4, udah pada kenal kaan sama nama-nama virusnya; Food, Fashion, Fun, dan Film. Tapi virus F4 yang sekarang kemasannya beda lagi sob.. kita ambil contoh Fashion, kalo dulu trand mode yang ditampilkan jelas-jelas mode ala western yang tidak menutup aurat. Lha kalo sekarang gadis remaja dikenalkan gaya berjilbab yang gak nyar’i. sudah jelas ada anjuran memakai jilbab yang dijulurkan ke dada, tidak tipis dan gak pake punuk unta, sekarang yang dipopulerkan malah yang terbuka, tipis, dan sengaja diberi punuk unta!. Keempat, Lemah cita-cita. Gak sadar kalo dirinya adalah The Agent of Change dan merasa tidak mampu membuat gebrakan baru. Kalo bahasa sunda-nya ini disebut ‘Inferiority Complex’(eh, itu bahasa sunda yaa?? Hehhe) atau terkena syndrome ‘Gak Pe-de’. Padahal mah Pe-de aja lagiihh..

Sikap pemuda islam
Lalu, gimana langkah pemuda seharusnya? Kenali peran-peran kita di tengah kehidupan. Kita itu punya pengaruh besar untuk membangun peradaban sob! Resolusi taun ini, ‘jangan beri kesempatan yang tua untuk berperan, biar kite aje yang urus’ hehhe. Bilang gih ke kakek-kakek yang sering adzan itu “kek, istirahat aja.. sekarang biar saya yang adzan” hehhe. Tapi yang bilang satu orang aja jangan dikeroyok kakeknya.. kassiann.. :P
itu cuma sebagian kecil peran kita, masih banyak kok peran-peran generasi muda di berbagai bidang kehidupan

#Spiritual
Peran pemuda yang paling penting dan paling utama adalah perannya sebagai Hamba Allah. Kewajiban seorang hamba tak lain adalah Ibadah. Kenali Allah dan Rasul-Nya setelah itu ajak teman-teman yang lain untuk mendekatkan diri dengan Rabbnya dan mencintai Rasul. Ingat sabda Nabi SAW, salah satu golongan yang di naungi pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan Allah adalah pemuda yang hatinya terkait dengan mesjid. Selain rajin pergi ke mesjid saat sedang diluar mesjid-pun hatinya berasa di mesjid, yakni selalu menjaga amalan yang disenangi Allah. Hal yang paling sering terjadi adalah ketika ada acara atau rapat  pemuda, ga peduli adzan ga peduli iqomat, acara tetep lanjut. Nah disini peran kita mulai dimainkan, langsung deh beranikan diri buat bilang “teman-teman kita tunda dulu yuk acaranya, selesai shalat kita lanjutkan” uizzhh kerrenn deh! :D

#Intelektual
BasyLop jangan jadi pemuda yang gak gaul deh. Eits, gaul disini bukan orang yang up to date dengan gaya western yang hedonis.. tapi anak muda yang ber-wa-wa-san lu-as, tau ini dan itu, pas ditanya tentang ini ngerti, ditanya tentang itu tahu. Urutkan hal-hal yang belum kita kuasai setelah itu pelajari. Memang tidak ada manusia yang sempurna, tapi kekurangan kita yang bisa dirubah, masa di biarin aja. Jangan mau ketinggalan sama yang lain. Perbanyak baca buku, cari tahu tentang perkembangan sains dan teknologi. Pelajari sejarah, terutama sejarah sang Idol kita Nabi Muhammad SAW, kuasai bahasa dan cara bicara yang baik. ganti kalimat “saya gak tahu” jadi “akan saya cari tahu”. Karna dimanapun, orang berilmu pasti akan dihormati, setelah dihormati ia akan diangkat derajatnya, trus dikasih kepercayaan deh, kalo udah dikasih kepercayaan berarti kamu yang memegang kemudi. Ada satu pepatah “Pemuda hari ini adalah Pemimpin Masa depan” gak usah jauh-jauh deh mandang masa depannya. Jadikan Pemuda hari ini Pemimpin hari ini juga!! :D

#Sosial
Satu kunci yang jangan sampai terlupakan ‘kita gak bisa hidup sendirian’ di balik sosok pemberani itu ada seseorang yang membantu perjuangannya. Memang kita makhluk sosial yang gak bisa hidup sendiri dan akan selalu membutuhkan bantuan orang lain, tapi bukan berarti selalu bergantung sama orang lain. Kunci sosial disini, bukan selalu memanfaatkan orang lain, tapi jadikan diri kita bermanfaat bagi orang lain. Jadikan diri kita sosok yang dibutuhkan, sosok yang semua orang tak ingin kehilangan, sosok yang jika kita tak ada akan banyak orang yang merasa kehilangan, sedih dan galau tingkat nasional..he. Sob, jangan sampai orang lain nyesel kenal sama kita karena kita sering memanfaatkan mereka. Pasti deh temen-temen bakal kabur pas liat kita, huahhh..!! ingat!! “sebaik-baik manusia adalah yg paling bermanfaat bagi orang lain” BERMANFAAT bukan MEMANFAATKAN. @tulisannya gede biar jelas..hehe

#Potensional / mental
Anak muda itu terkenal dengan semangatnya yang se-gunung everest, potensinya yang seluas samudera Hindia, keberaniannya yang membara kaya panasnya pasir di gurun sahara. Untuk itu, optimalkan potensi kita dengan sebaik-baiknya. Waktu, Mulai lah me-manage waktu, bangun jam berapa lalu melakukan kegiatan apa, setelah itu apa, hingga tidur jam berapa. Jangan sampai menjadi the killer time yang membuang waktu dengan sia-sia. Penuhi hari-harimu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, rumusan Let’s GO (L: Lekas, E: Efektif, T: Terencana, ': Istirahat, S: Sistematis, dan GO: Good Oriented) kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Cita-cita, tentukan cita-cita setinggi mungkin agar jatuhnya gak cetek-cetek amat hehhe. Jangan takut bermimpi meski semua orang menertawakan kita hari ini tapi buktikanlah bahwa mereka akan menyesal menertawakan kita. The Agen of change, sadarilah bahwa kita adalah pemeran utama The Agent of Change (Agen Perubahan), pembentuk peradaban. Kemajuan ummat ada di tangan kita. Jika sekarang kita lalai maka generasi penerus kita akan semakin lalai. Gantikan posisi generasi sebelum kita dengan kwalitas pemuda yg hebat. Jangan sampai si kakek tua renta itu masih dibiarkan adzan..he (heu si kakek lagi..). Produktif, ciptakan sebuah solusi yang bisa menangani masalah-masalah ummat saat ini. Contohnya, jika di daerahmu sangat jarang ada pengajian maka mulailah mengadakan pengajian rutin walaupun hanya mengajak beberapa teman dekat. Lalu, kenali masalah lain mulai dari daerah di dekat rumah, sekolah ato tempat kerja. Dan yakinlah kegiatan positif yang kecil jika rutin dilaksanakan tidak menutup kemungkinan akan meluas sampai ke penjuru dunia. Jadi tunggu apa lagi, Let’s GO.. para agen perubahan.. Ummat menunggu-mu!! Pokoknya jangan biarkan si kakek adzan lagi, hehhhe..

wallahua’lam | AnZa

Ref:
- Fityatun aamanuu bi Rabbihim / Dr. Aidh Al-Qarni
- Risaalah ila syabaabil Ummah / Raghib As-Sirjani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar